Sepanjang sejarah Jepang, kaisar dipandang sebagai setengah dewa, jauh dari rakya biasa. Tradisi itu hancur pada tahun 1945 ketika Kaisar Hirohito berbicara 673 kata lewat siaran radio yang menerima Deklarasi Potsdam 26 Juli. Pengumumannya ini juga untuk pertama kalinya rakyat